Pengertian dari Adverb
Adverb pada umumnya adalah kata yang digunakan untuk menjelaskan bagaimana sebuah kegiatan/kata kerja (verb) dilakukan dan bagaimana sebuah kata sifat (adjective) dinyatakan dalam sebuah kalimat.
Saya ingin teman-teman membaca pengertian adverb diatas dengan perlahan sampai kamu setidaknya mendapat kan gambaran, tentang apa sih fungsi dari adverb sebenarnya.
Sudah dapat gambaran? Sudah sedikit mengerti tentang adverb? Kalau sudah ayo lanjut!
Adverb dibentuk dengan menambahkan imbuhan –ly pada sebuah adjective (kata sifat). Walaupun ada juga adverb yang bukan merupakan modifikasi dari adjective ditambah –ly tersebut.
Adverb biasanya digunakan pada akhir kalimat walaupun ada juga adverb yang berada pada tengah kalimat. Adverb membantu seseorang yang ingin menjelaskan suatu kegiatan dan melakukan penekanan pada kata sifat yang dinyatakan.
Bagaimana adverb digunakan? Berikut cara atau kondisi dimana adverb biasanya digunakan.
Menggunakan Adverb untuk menjelaskan Verb (Kata Kerja)
Adverb digunakan untuk menjelaskan bagaimana sebuah kegiatan (verb) dilakukan. Misalnya seperti contoh kalimat dibawah.
I laugh loudly
|
Saya ketawa dengan keras
|
Pada contoh kalimat diatas, kata “loudly”
merupakan adverb nya. Coba perhatikan, “loud” merupakan adjective/kata sifat
yang ditambahkan –ly pada bagian akhirnya.
Adverb “loudly” digunakan untuk menjelaskan
bagaimana “saya” sebagai subjek
pada kalimat diatas, tertawa.
Bagaimana saya tertawa? Saya tertawa dengan keras. I laugh loudly!
Mudah kan dimengerti?
|
Masih belum terlalu paham? Ayo coba lagi!
Yono runs quickly
|
Yono berlari dengan cepat
|
Pada contoh kalimat diatas, kata “quickly”
merupakan adverb nya. Coba perhatikan, “quick” merupakan adjective/kata sifat
yang ditambahkan –ly pada bagian akhirnya.
Adverb “quickly” digunakan untuk menjelaskan
bagaimana “Yono” sebagai subjek
pada kalimat diatas, berlari.
Bagaimana Yono berlari? Yono berlari dengan cepat. Yono runs quickly!
Mudah kan dimengerti?
·
Kenapa verb “run” diatas berubah menjadi
“runs”? baca ini Verb dan bentuk perubahannya.
|
Contoh adverb yang dibentuk dengan menambahkan –ly pada sebuah adjective diatas, biasanya digunakan saat ada orang yang bertanya dengan menggunakan kata tanya “how” – “bagaimana”. Coba lihat 2 contoh kalimat tadi, ada kalimat tanya yang menggunakan kata “bagaimana” kan?
Menggunakan Adverb untuk menjelaskan Adjective (Kata Sifat)
Adverb digunakan untuk menjelaskan bagaimana sebuah kondisi/keadaan (Adjective) dinyatakan. Misalnya seperti contoh kalimat dibawah.
Lana is really hungry
|
Lana benar-benar lapar
|
Pada contoh kalimat diatas, kata “really”
merupakan adverb nya. Coba perhatikan, “real” merupakan adjective/kata sifat
yang ditambahkan –ly pada bagian akhirnya.
Adverb “really” digunakan untuk menjelaskan
bagaimana “Lana” sebagai subjek
pada kalimat diatas, merasa lapar.
Seberapa lapar Lana? Lana benar-benar lapar. Lana
is really hungry!
· Kalau dipikir-pikir, adverb yang digunakan
untuk menjelaskan sebuah kata sifat atau adjective, biasanya merupakan cara
unuk menjawab seberapa tinggi level dari suatu kondisi.
· Misalnya pada kalimat diatas, saat ada yang
bertanya, seberapa lapar Lana? Jawabannya kan bisa; tidak lapar, lumayan
lapar, lapar banget, atau benar-benara lapar.
Mudah kan dimengerti?
|
Masih belum terlalu paham? Ayo coba lagi!
They are completely strong
|
Mereka kuat sekali
|
Pada contoh kalimat diatas, kata “completely”
merupakan adverb nya. Coba perhatikan, “complete” merupakan adjective/kata
sifat yang ditambahkan –ly pada bagian akhirnya.
Adverb “completely” digunakan untuk menjelaskan
seberapa kuat “They” pada kalimat
diatas, .
Seberapa kuat mereka?Mereka kuat sekali!
Mudah kan dimengerti?
|
Membedakan Posisi Adverb Pada Suatu Kalimat
Perbedaan pada adverb yang digunakan untuk menjelaskan verb dengan adverb yang digunakan untuk menjelaskan adjective terletak pada posisi dimana adverb tersebut diletakan pada suatu kalimat.
Seperti contoh kalimat adverb yang menjelaskan verb diatas, adverb diletakan pada akhir kalimat setelah verb.
- I laugh loudly
- Yono runs quickly
Sedangkan pada contoh kalimat adverb yang menjelaskan adjective, adverb diletakan sebelum adjective.
- Lana is really hungry
- They are completely strong
Mudah kan membedakan tempat untuk mearuh adverb pada suatu kalimat?
Menggunakan adverb untuk menyatakan waktu atau kebiasaan
Selain untuk menjelaskan verb atau adjective, adverb juga digunakan sebagai kata untuk menyatakan waktu atau kebiasaan. Kebiasaan di sini dalam arti, seberapa sering suatu hal di lakukan atau terjadi.
Bentuk adverb yang digunakan pun bukan bentuk adverb seperti 2 contoh diatas tadi. Adverb yang digunakan untuk ini lebih banyak jumlahnya karena merupakan sebuah kata sendiri. Berikut contohnya.
Bentuk adverb yang digunakan pun bukan bentuk adverb seperti 2 contoh diatas tadi. Adverb yang digunakan untuk ini lebih banyak jumlahnya karena merupakan sebuah kata sendiri. Berikut contohnya.
Tono will come tomorrow
|
Tono akan datang besok
|
Pada contoh kalimat diatas, kata “tomorrow”
merupakan adverb nya. Coba perhatikan, “tomorrow” merupakan kata sendiri yang
menyatakan waktu kedatangan dari
Tono.
Tomorrow disini merupakan adverb yang menjelaskan
tentang verb “come”. “Tomorrow”
menjelaskan tentang kapan suatu verb akan dilakukan.
Berbeda dengan adverb berbentuk adjective + -ly yang menjelaskan
tentang bagaimana sebuahverb
dilakukan.
Mudah dimengerti kan?
|
Masih kurang? Ayo kita coba contoh lain.
Randy ate the Rendang yesterday
|
Randy makan rendang kemarin.
|
Pada contoh kalimat diatas, kata “yesterday”
merupakan adverb nya. Coba perhatikan, “yesterday” merupakan kata sendiri
yang menyatakan waktu dimana Randy
memakan Rendang.
“Yesterday” disini merupakan adverb yang
menjelaskan tentang verb bentuk lampau “ate”. Dengan kata lain, “Yesterday”
menjelaskan tentang kapan suatu
verb (ate) telah dilakukan.
Mudah dimengerti kan?
|
Cara Menggunakan Adverb di Tengah Kalimat
Selain contoh-contoh diatas, adverb juga terkadang bisa ditempatkan pada tengah kalimat. Terdapat beberapa kondisi dimana sebuah adverb boleh diletakan pada tengah kalimat. Berikut contoh-contoh nya.
Menggunakan Adverb di Tengah Kalimat, Pada Kalimat Dengan Verb
Ian always brushes his teeth
|
Ian selalu menggosok gigi nya
|
Always adalah adverb pada kalimat ini dan muncul
sebelum verb pada suatu kalimat. Perhatikan bahwa “always” muncul sebelum
verb “brushes”.
Jadi bila kalimat nya merupakan kalimat dengan
verb, baik verb bentuk pertama maupun bentuk ke dua, maka adverb nya di
letakan sebelum verb tersebut muncul.
|
Menggunakan Adverb di Tengah Kalimat, Pada Kalimat Dengan To Be
Eri is seldom late
|
Eri jarang terlambat
|
Seldom adalah adverb pada kalimat ini dan muncul sesudah
to be (am,is,are,was,were) pada
suatu kalimat. Perhatikan bahwa “seldom” muncul sesudah to be “is”.
Jadi bila kalimat nya merupakan kalimat dengan to
be, maka adverb nya di letakan sesudah
to be tersebut muncul pada kalimat.
|
Menggunakan Adverb di Tengah Kalimat, Pada Kalimat Dengan Verb 3
Gilang has never been at school
|
Gilang tidak pernah di sekolah
|
Contoh kalimat diatas merupakan present perfect
tense dan memiliki susunan has/have + verb 3 dalam kalimat nya.
Never adalah adverb pada kalimat ini dan muncul
sesudah has dan sebelum verb 3 (been) pada suatu kalimat.
Perhatikan bahwa adverb diletakan diantara
kedua penyusun kalimat tersebut.
Jadi bila kalimat nya merupakan kalimat dengan
Verb 3, maka adverb nya di letakan ditengah-tengah
has/have dengan verb 3.
|
Menggunakan Adverb di Tengah Kalimat, Pada Kalimat Tanya
Does Dika finally finish the job?
|
Apakah Dika akhirnya meyelesaikan pekerjaan itu?
|
Contoh kalimat diatas merupakan kalimat tanya.
Finally adalah adverb pada kalimat ini dan muncul
sesudah subject (Dika)
Jadi bila kalimat nya merupakan kalimat tanya,
maka adverb nya di letakan setelah subjek.
|
Contoh Adverb Yang Menyatakan Waktu atau Frekuensi
Berikut adalah contoh dari adverb yang biasanya digunakan untuk menyatakan waktu atau frekuensi.
Adverb
|
Arti
nya
|
Ever
|
Selalu
|
Always
|
Selalu
|
Usually
|
Biasanya
|
Often
|
Sering
|
Frequently
|
Seringkali
|
Generally
|
Umumnya
|
Sometimes
|
Kadang-kadang
|
Occasionally
|
Adakalanya
|
Seldom
|
Jarang
|
Rarely
|
Jarang
|
Hardly Ever
|
Hampir tidak pernah
|
Never
|
Tidak perna
|
Not Ever
|
Tidak selalu
|
Already
|
sudah
|
Finally
|
Akhirnya
|
Just
|
Baru saja
|
Probably
|
Mungkin Saja
|
Kesimpulan dari Adverb Yang Kita Pelajari
- Adverb yang digunakan untuk menjelaskan sebuah kata sifat atau adjective, biasanya merupakan cara untuk menjawab seberapa tinggi level dari suatu kondisi.
- Kalimat adverb yang menjelaskan tentang verb, adverb diletakan pada akhir kalimat setelah verb.
- Sedangkan pada contoh kalimat adverb yang menjelaskan tentang adjective, adverb diletakan sebelum adjective.
- Bila kalimat nya merupakan kalimat dengan verb, baik verb bentuk pertama maupun bentuk ke dua, maka adverb nya di letakan sebelum verb tersebut muncul.
- Bila kalimat nya merupakan kalimat dengan to be, maka adverb nya di letakan sesudah to be tersebut muncul pada kalimat.
- Bila kalimat nya merupakan kalimat dengan Verb 3, maka adverb nya di letakan ditengah-tengah has/have dengan verb 3.
- Bila kalimat nya merupakan kalimat tanya, maka adverb nya di letakan setelah subjek.
Penutup
Demikian penjelasan tentang adverb yang bisa dibahas kali ini. Semoga bermanaat untuk teman-teman ya.Ingat, belajar bahasa baru artinya adalah membangun kesempatan baru bagi diri kita sendiri untuk bertemu dan kenal dengan hal-hal baru. Kalau kalian punya topik yang ingin di bahas, silahkan tulis di komentar ya.
Pembaca yang baik selalu share artikel ini supaya semakin banyak teman-teman kamu yang pinter bahasa Inggris!
4 Cara Mudah Memahami dan Menggunakan Adverb Dalam Sebuah Kalimat
4/
5
Oleh
admin
Kalian ingin request topik seputar Grammar untuk dibahas? Langsung aja tulis di kolom komentar ya!